25 Doa Mustajab Untuk Di Amalkan

Robbanaa taqqobal minnaa innaka antas sami 25 Doa Mustajab untuk di Amalkan

1. Doa Mohon Kesolehan

رَبَّنَا تََقبَّلْ مِنَّا ِإنَّكَ َأنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبَّنَا وَاجْعَْلنَا مُسْلِمَيْ ِ ن َلكَ وَمِن ُذرِّيَّتِنَا أُمًَّة مُّسْلِمًَة لَّكَ
وََأ ِ رنَا مَنَاسِ َ كنَا وَتُبْ عََليْنَآ ِإنَّكَ َأنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Robbanaa taqqobal minnaa innaka antas sami’ul ‘aliim. Robbannaa waj’alna muslimaini laka wa min dzuriyyatinaa umatan muslimatan laka wa arinaa manasikanaa wa tub ‘alainaa innaka antat tawwabur rohiim

“Ya Allah, terimalah bakti kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikan kami berdua orang yang taat pada‐Mu, dan jadikanlah keturunan kami umat yang patuh pada‐Mu. Tunjukkan tata cara dan daerah ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Kau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Baqarah: 127‐128).
Penjelasan
Doa ini dibaca Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail membangun kembali Ka'bah.

2. Doa Mohon Kebaikan Dunia Akhirat

ِراَّنلا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنًَة وَفِي الآخِرَةِ حَسَنًَة وَقِنَا عَذَابَ

Robbanaa atinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa azabannaar

“Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al‐Baqarah: 201).
Penjelasan
Dalam Al‐Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang‐orang muslim yang tulus selesai melakukan haji. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia akhirat serta sanggup menghindarkan dari segala kejelekan. Baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.

3. Doa Tabah Menghadapi Lawan

رَبَّنَا َأْفِر ْ غ عََليْنَا صَبْرًا وََثبِّتْ َأقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عََلى الَْقوِْم الْ َ كافِِرينَ

Robbanaa afrigh ‘alainaa Sobron wa tsabit aqdaamanaa wansurnaa ‘alal qoumil kaafiriin

“Ya Allah, limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkan pendirian kami, serta tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqarah: 250). 2
Penjelasan
Dijelaskan dalam Al‐Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Dengan doa ini dan atas izin Allah Swt. pasukan Thalut sanggup mengalahkan Jalut, dan Nabi Daud membunuh Jalut.

4. Doa Keselamatan

رَبَّنَا َ لا تُؤَاخِذْنَا ِإن نَّسِينَا َأوْ َأخْ َ طْأنَا رَبَّنَا وَ َ لا تَحْمِ ْ ل عََليْنَا ِإصْرًا َ كمَا حَمَلْتَهُ عََلى الَّذِينَ مِن
َقبْلِنَا رَبَّنَا وَ َ لا تُحَمِّْلنَا مَا َ لا َ طاَقَة لَنَا ِبهِ وَاعْفُ عَنَّا وَا ْ غفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ َأنتَ مَوْ َ لانَا َفانصُرْنَا
عََلى الَْقوِْم الْ َ كافِِرينَ

Robbanaa laa tuakzidnaa in nasiinaa wa akhto’naa robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isron kama hamaltahu ‘alal ladzIina min qoblinaa.
Robbanaa wa laa tuahamilnaa maa laa thooqoto lanaa bihi wa’fua ’anna waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin

“Ya Allah, jangan siksa kami lantaran lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada kami beban berat ibarat Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah, jangan Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqoroh: 286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir merangkum sepuluh hadist perihal keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadist: “Barangsiapa yang membaca dua ayat selesai surah Al‐Baqarah (ayat 285‐286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.”

5. Doa Menghindari Kesesatan

رَبَّنَا َ لا تُِز ْ غ قُلُوبَنَا بَعْدَ ِإ ْ ذ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة ِإنَّكَ َأنتَ الْوَهَّابُ

Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhab

“Ya Allah, jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan setelah Kau beri petunjuk pada kami, dan rahmatilah kami. Sungguh Kau Maha Pemberi karunia.” (QS. Ali 'Imrôn: 8).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh andal ilmu yang beriman kepada keagungan Al‐Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. biar tetap dalam jalan kebenaran, tidak condong kepada kesesatan setelah mendapat petunjuk, serta memohon curahan rahmat‐Nya.

6. Doa Husnul Khôtimah (akhir yang baik)

اَّرَّبَّنَا ِإنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ َأ ْ ن آمِنُوْا ِبرَبِّكُمْ َفآمَنَّا رَبَّنَا َفا ْ غفِرْ لَنَا ُذنُوبَنَا وَ َ كفِّرْ عَن
سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَاِ ر رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عََلى رُسُلِكَ وَ َ لا تُخِْزنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ِإنَّكَ َ لا
تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

Robbanaa innanna sami’naa munadiyan yunaadi lil iiman an aamanu birobikun fa amannaa. Robbanaa faghfir lanaa dzunubaana wa kafir sayyiatinaa wa taffannaa ma’al abror. Robbanaa wa aatinaa ma wa’attanaa ‘ala rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyamah innaka laa tukhliful mi’aad

“Ya Allah sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru pada iman: “Berimanlah kau kepada Allah, maka kami pun beriman. Ya Allah, ampunilah dosa dan hapuskan kesalahan‐kesalahan kami, serta matikan kami beserta orang‐orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul‐rasul‐Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari selesai zaman nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Ali Imrôn: 193‐294).
Penjelasan:
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) hingga menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Saw. ketika bangkit dari tidurnya sambil memandang langit. (HR. Bukhari)

7. Doa Taubat

رَبَّنَا َ ظَلمْنَا َأنفُسَنَا وَِإن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا َلنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِِرينَ

Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunnaa minal khoosiriin

“Ya Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jikalau Kau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat pada kami, pasti kami termasuk orang‐orang yang rugi.” (QS. Al‐A'rôf 23).
Penjelasan:
Doa ini doa Nabi Adam dan isterinya Hawa, ketika keduanya dikeluarkan dari surga.

8. Doa Tolak ke Zoliman

رَبَّنَا َ لا تَجْعَلْنَا مَعَ الَْقوِْم الظَّالِمِين

Robbanaa laa taj’alnaa ma’al qoumil dzoolimin

“Ya Allah, jangan Kau tempatkan kami bersama‐sama dengan orang‐orang zhalim.” (Al‐A'rôf 47). 4
Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahlul A'rof, yakni orang‐orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat andal nirwana dengan banyak sekali kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah bagi kalian, wahai andal surga.” Dan ketika mereka melihat andal neraka dengan banyak sekali siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai andal neraka.” Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon biar tidak disatukan dengan orang‐orang zholim.

9. Doa Mohon Keadilan

رَبَّنَا اْفتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا ِبالْحَقِّ وََأنتَ خَيْرُ الَْفاتِحِينَ

Robbanaf tah bainanaa wa baina qouminaa bil haqqi wa anta khoirul faatihiin

“Ya Allah, berilah putusan antara kami dan kaum kami dengan adil. Kaulah Pemberi keputusan yang sebaik‐baiknya.” (QS. Al‐A'rôf 89).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib ketika ia diusir oleh kaumnya alasannya ialah ingkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak usul kaumnya untuk kembali kepada aliran agama mereka.

10. Doa Mohon Keselamatan

رَبَّنَا َ لا تَجْعَلْنَا فِتْنًَة لِّلَْقوِْم الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا ِبرَحْمَتِكَ مِنَ الَْقوِْم الْ َ كافِِرينَ

Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan lil qoumil dzoolimin wa najjinaa bi rohmatika minal qoumil kaafiriin

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami target fitnah bagi kaum yang zholim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat‐Mu dari muslihat orang‐ orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85‐86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa, setelah mereka menyaksikan mukjizat Nabi Musa dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa merasa takut, bahwa Fir'aun dan pemuka‐pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa memerintahkan kepada kaumnya biar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt

11. Doa Mohon Perlindungan

رَبِّ ِإنِّي َأعُوُذ ِبكَ َأ ْ ن َأسَْأَلكَ مَا َليْسَ لِي ِبهِ عِلْمٌ وَِإلاَّ تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمِْني َأ ُ كنْ مِّنَ الْخَاسِِرينَ

Robbii inni auudzubika an asalaka ma laisa lii bihi ‘ilmun wa illa taghfir lii wa tarhamnii akun 5
minal khoosiriin

“Ya Allah, sungguh saya berlindung pada‐Mu dari sesuatu yang saya tidak tahu hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun serta tidak menaruh belas kasihan padaku, pasti saya termasuk orang‐orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh, yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh protes kepada Allah Swt., “Kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia ialah bab dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd: 45). Allah menjawab: “Bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, lantaran dia tidak soleh dan tidak beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar ialah mereka‐mereka yang beriman kepada Allah (QS. Hûd: 46). Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh berdoa dengan doa ini dan Allah mengabulkan doanya (QS. Hûd: 48).

12. Doa Keluarga Sakinah

رَبِّ اجْعَْلِني مُقِيمَ الصَّ َ لاةِ وَمِن ُذرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتََقبَّلْ دُعَاء رَبَّنَا ا ْ غفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِِنينَ
يَوْمَ يَُقومُ الْحِسَاب

Robbij ‘alnii muqiimash solaati wa min dzuriyyatii Robbanaa wa taqobbal du’a‐i Robbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil mu’miniina yauma yaqumul hisaab

“Ya Allah, jadikanlah saya dan anak cucuku orang‐orang yang teguh mendirikan shalat, ya Allah kabulkan doaku. Ya Allah ampunanilah diriku dan kepada kedua orang tuaku serta orang‐orang mukmin pada hari kiamat.” (QS. Ibrôhîm: 41‐42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam banyak sekali kesempatan, biar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt, khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim, ketika ia gres saja memohon biar kota Mekkah dijadikan kota aman, tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.

13. Doa Mohon Tempat yang Baik

ْلرَّبِّ َأدْخِ ِني مُدْخَ َ ل صِدْ ٍ ق وََأخِْرجِْني مُخْرَجَ صِدْ ٍ ق وَاجْعَل لِّي مِنْ لَّدُنْكَ سُْل َ طانًا نَّصِيرًا

Robbii adkhilnii mudkhola sidqin wa akhrijnii mukhroja sidqin waj’al lii min ladunka sulthoonan nashiiron

“Ya Allah, masukkanlah saya dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah saya dengan cara yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai penolong.” (Al‐Isrô': 80). 6
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan daerah yang kita huni (dunia), memohon biar ditempatkan pada daerah yang layak setelah meninggal (Tafsir Al‐Qurthubi).

14. Doa Mohon diberi Kemudahan

رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ َأمِْرنَا رَشَدًا

Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa

“Ya Allah, berilah rahmat pada kami & beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna.”(QS. Al‐Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh cowok Ashhabul kahfi, yakni sekelompok cowok yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapat petunjuk dari Allah. Doa ini dibaca mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah‐fitnah dan orang‐orang zhalim, dan Allah Swt mengabulkan doa mereka. Kisah Ashhabul kahfi sanggup dibaca dalam Surah Al‐Kahfi.

15. Doa Kelapangan hati

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي َأمِْري وَاحُْل ْ ل عُقْدًَة مِّن لِّسَاِني يَفَْقهُوا َقوْلِي

Robbisyroh lii sodhrii wa yasir lii amri wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqohu qoulii

“Ya Allah, lapangkan dadaku, mudahkan urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku, biar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thôha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezholiman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca biar mendapat kelancaran, fasilitas dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh, para pelajar atau siapa saja yang meminta diberi fasilitas dalam berbicara. Al‐Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa ketika mendapat perintah dari Allah Swt. biar memberikan risalah kepada Fir'aun. Dan karenanya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa.

16. Doa Mohon Jodoh Keturunan yang Baik

َلا ِّبرَ تَ َ ذرِْني َفرْدًا وََأنتَ خَيْرُ اْلوَا ِ رثِي

Robbi laa tadzar nii fardan wa anta khoirul waaritsiin 7

“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan saya hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al‐Anbiyaa': 89).

17. Doa Agar keturunan Soleh

رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ُذرِّيَّةً َ طيِّبًَة ِإنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء

Robbi Hab lii min ladunka zuriyattan toyyibatan innaka sami’ud du’aa

“Ya Allah, berilah saya seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendegara semua doa.” (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang‐orang yang belum memiliki keturunan, juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim biar diberi keturunan yang soleh.
Kedua ayat diatas ialah doa Nabi Zakariya biar diberi keturunan untuk menjadi pejuang yang menegakkan agama Allah.

18. Doa Mohon Terlepas dari Musibah

رَّبِّ َأعُوُذ ِبكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِين وَأَعُوذُ ِبكَ رَبِّ َأن يَحْضُرُون

 Robbii a’uudzubika min hamazatisy syayauthiin wa ‘auuzubika robbi an yahdhuruun

“Ya Allah, saya berlindung pada‐Mu dari bisikan‐bisikan setan. Dan saya berlindung pada‐Mu, dari kedatangan mereka padaku.” (OS. Al‐Mukminûn: 97‐98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam banyak sekali keadaan biar selamat dari muslihat syaitan, baik dalam berinfak maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah biar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al‐Mukminûn: 93‐94).

19. Doa Mohon Keturunan Bagus

ارَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ َأزْوَا ِ جنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرََّة َأعْيُ ٍ ن وَاجْعَْلنَا لِلْمُتَّقِينَ ِإمَامً

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zuriyyatinaa qurrota a’yunin waj ‘alnaa lil muttaqinna imaaman

“Ya Allah, anugerahkanlah kepada istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang‐orang yang bertakwa.” (QS. Al‐Furqôn: 74).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang‐orang yang taat beribadah. Mereka senantiasa berpegang teguh pada adat Islam, berinfak soleh, memperbanyak dzikir dan doa di setiap waktu. 

20. Doa Mensyukuri Nikmat

رَبِّ َأوْ ِ زعِْني َأ ْ ن َأشْكُرَ ِنعْمَتَكَ الَّتِي َأنْعَمْتَ عََليَّ وَعََلى وَالِدَيَّ وََأنْ َأعْمَ َ ل صَالِحًا تَرْضَاهُ
وََأدْخِْلِني ِبرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakalattii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala soolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibadikash soolihiin

“Ya Allah, berilah saya ide untuk tetap mensyukuri nikmat‐Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan saya dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yang soleh.” (QS. Al‐Naml: 19).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca sebagai rasa syukur atas semua nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang‐orang yang berinfak soleh. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman yang kaya raya tidak ada bandingannya.

21. Doa Agar Hati Tidak Dengki

رَبَّنَا ا ْ غفِرْ َلنَا وَلاِ وَاِننَا الَّذِينَ سَبَقُونَا ِبالأِ يمَانِ وَ َ لا تَجْعَ ْ ل فِي قُلُوِبنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا ِإنَّكَ
رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

Robbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim

“Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Hasyr: 10).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang‐orang beriman yang mengikuti usaha kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon biar tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.

22. Doa Agar Lingkungan Aman Tentram

رَبَّنَا َأخِْرجْنَا مِنْ هَذِهِ الَْقرْيَةِ الظَّالِ ِ م أَهْلُهَا وَاجْعَ ْ ل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيا وَاجْعَ ْ ل لَّنَا مِن لَّدُنْكَ
نَصِيْرًا

Robbanaa akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi ahluhaa waj’al lanaa min ladunka 9
waliyyan waj’al lanaa min ladunka nashiiroo

“Ya Allah, keluarkanlah kami dari daerah ini yang zholim penduduknya ini, dan berilah kami pelindung dari sisi‐Mu serta berilah kami penolong dari Mu.” (QS. an‐Nisa: 75).
Penjelasan:
Agar selamat dari kezaliman suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca biar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang‐orang yang beriman.

23. Doa Minta Rezeki

َّسلا رَبَّنَا َأنزْ ْ ل عََليْنَا مَآئِدًَة مِّنَ مَاءِ تَ ُ كو ُ ن لَنَا عِيدًا لأوَّلِنَا وَآخِِرنَا وَآيًَة مِّنْكَ وَارْزُْقنَا وََأنْتَ خَيْرُ
الرَّا ِ زقِي

Robbanaa anzil ‘alainaa ma‐idatan minas samaa‐i takunu lanaa ‘idan lii awwalinaa wa akhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqin

“Ya Allah, turunkan pada kami sajian dari langit yang hari turunnya itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang‐orang yang bersama kami dan yang tiba setelah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.” (QS. Al‐Ma'idah: 114).
Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki, sudah selayaknya memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan.

24. Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia

رَّبِّ َأنِزْلِني مُنزَ ً لا مُّبَارَ ً كا وََأنتَ خَيْرُ الْمُنِزلِينَ

Robbii anzilnii munzalan mubaarokan wa anta khoirul munziliin

“Ya Allah, tempatkan saya di daerah yang berkah, dan Engkau ialah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mukminûn: 29).
Penjelasan:
Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudukan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. biar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.

25. Doa Agar Terlepas dari Kesulitan

َلاَّلاِإ ِإَلهَ َأنتَ سُبْحَانَكَ ِإنِّي ُ كنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin

“Tidak ada Allah selain Kau. Maha Suci Engkau, sungguh saya termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya': 87).
Penjelasan:
Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan, biar dihindarkan dari rasa frustasi, stres dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan.

Ditulis oleh : Aa' Endi Yuana 
Buat lebih berguna, kongsi:
close