Panduan Cara Sholat Fardhu


Panduan Sholat Fardhu Shalat merupakan rukun Islam yang ke dua setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Hukum Sholat wajib ialah Fardhu 'Ain yang wajib dilakukan oleh seluruh individu yang telah memenuhi syaratnya dan apabila ditinggalkan atau tidak dilaksanakan akan mengakibatkan pelakunya mendapat dosa.

Allah berfirman : Katakanlah kepada hamba-hambaku yang beriman, "Hendaklah mereka mendirikan sholat, menafkahkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum tiba hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS. Ibrahim : 31), "Dan dirikanlah Sholat dan bayarlah zakat, serta ruku'lah bersama orang-orang yang ruku. (QS. Al Baqarah : 43).

Sholat berdasarkan bahasa ialah berdoa, sedangkan berdasarkan syara' yaitu perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan Takbiratul Ihram dan diakhiri dengan salam. dengan demikian pengertian Shalat ialah Suatu tindak Ibadah dengan menghadapkan jiwa (hati dan pikiran) kepada Allah SWT disertai bacaan doa-doa yang diawali dengan takbir dan diakhiri salam sesuai dengan ketentuan syarat-syarat dan rukun-rukunnya.

Adapun Makna dari sholat ialah Mengakui Keagungan-Nya, Kebesaran-Nya, dan Kesempurnaan-Nya serta menumbuhkan rasa ta'at dan berserah diri kepada-Nya. Manfaat dari sholat sangat banyak, diantaranya ialah : Untuk mencegah perbuatan keji dan munkar, Untuk senantiasa mengingat Allah dan sebagai sarana memohon santunan Allah SWT.

Syarat-Syarat Sholat

  1. Islam
  2. Sudah Baligh
  3. Berakal
  4. Suci dari Hadats kecil dan besar
  5. Suci dari najis seluruh badan, pakaian dan kawasan Sholat.
  6. Menutup Aurat (Aurat lelaki antara pusar hingga lutut, sedangkan Aurat perempuan seluruh anggota badan, kecuali muka dan kedua telapak tangan.
  7. Menghadap kiblat
  8. Sudah masuk waktu sholat yang akan dikerjakan
  9. Mengetahui kefardluan Sholat

Rukun-Rukun Sholat

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram dengan mengangkat tangan
  3. Berdiri bagi yang mampu
  4. Membaca Fatihah pada setiap raka'atnya.
  5. Rukuk dengan tumakninah
  6. Iktidal dengan tumakninah
  7. Sujud duakali dengan tumakninah
  8. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah
  9. Duduk tasyahud awal
  10. Membaca do'a tasyahud awal
  11. Duduk tasyahud akhir
  12. Membaca Sholawat Nabi pada tasyahud akhir
  13. Membaca salam yang pertama
  14. Tertib, (maksudnya semua itu dilakukan secara berurutan).

Perkara yang Membatalkan Sholat

  1. Sebab berhadats (Misal : Kentut)
  2. Salah satu rukunnya tidak dikerjakan atau kelebihan
  3. Terkena najis
  4. Terbukanya aurat bila tidak pribadi ditutupi
  5. Berbicara sehuruf atau dua karakter yang bisa dipahami
  6. Makan, sekalipun sedikit
  7. Berniat tetapkan Sholat
  8. Tertawa
  9. Bergerak tiga kali berturut-turut

Bentuk-Bentuk Sunah Dalam Sholat

Sunnat Ab'adh, ialah perkara sunat dalam Sholat yang harus dikerjakan. Apabila terlupa mengerjakannya, maka harus melaksanakan sujud sahwi. Yang termasuk sunnat Ab'adh ialah : Membaca Tasyahud awal, Membaca Shalawat atas Nabi pada Tasyahud awal, Membaca shalawat atas keluarga Nabi pada tasyahud akhir, dan Membaca qunut pada shalat witir bulan Ramadhan mulai dari tanggal 15 hingga selesai Ramadhan.

Sunnat Hai'at, ialah perkara sunnat dalam Sholat yang baik untuk dikerjakan dan apabila tertinggal atau tidak dilakukan alasannya lupa, maka tidak diperintahkan untuk melaksanakan sujud sahwi.

Yang termasuk Sunnat Hai'at ialah : Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul Ihram, ruku' dan I'tidal, Membaca do'a iftitah, Membaca Ta'awudz ketika membaca Al Fatihah, Mengucapkan lafadz 'Amin' setelah membaca Fatihah, Pada raka'at pertama membaca surat-surat Al Qur'an setelah Al Fatihah, Mengeraskan bacaan Alfatihah pada rakaat pertama dan kedua di dalam Shalat magrib, Isya' dan Subuh, ketika Shalat sendiri atau berjamaah.

Bagi makmum dalam Sholat jamaah dikala itu hanya mendengarkan, Membaca Takbir (Allahuakbar) ketika bergerak turun naik, Membaca tasbih ketika ruku' dan sujud, Membaca "Sami'allahu liman hamidah, ketika I'tidal dan membaca do'a I'tidal, Meletakkan telapak tangan di atas lutut ketika ruku', Meletakkan telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud, Duduk iftirasy ketika tasyahud awal, Duduk tawaruk (Bersimpuh, kaki kiri diselipkan ke bawah kaki kanan) ketika tasyahud akhir, Mengucapkan salam yang kedua, (Salam yang menoleh ke kanan hukumnya wajib).

Perbuatan-Perbuatan Yang Termasuk Makruh Apabila Dilakukan Sewaktu Sholat

  1. Memejamkan mata
  2. Menutup lisan rapat-rapat
  3. Menengok ke kiri atau ke kanan
  4. Menengadah kelangit
  5. Tidak menggunakan kopiah
  6. Menahan hadats
  7. Mengerjakan sholat dikuburan
  8. Melakukan hal-hal yang sanggup mengurangi kekhusyukan.

Tata Cara Sholat

Berdiri tegak menghadap kiblat sambil melafadzkan niat. Pertama niat dilisan hukumnya sunnat, dan pada dikala mengangkat tangan niat di dalam hati hukumnya wajib. Lafadz niat yang diucapkan sesuai sholat yang akan dikerjakan.

Berikut Lafadz niat 5 Sholat Wajib 

a. Lafadz Niat Sholat Subuh


Jumlah rakaat Shalat Subuh ada 2 (dua) rakaat.


Ushalli fardhas shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aalaa
Artinya : "Aku niat sholat fardhu shubuh 2 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/Imam) alasannya Allah Ta'ala".

b. Lafadz Niat Sholat Dzuhur
Jumlah rakaat Shalat Dzuhur ada 4 (empat) rakaat.

Ushalli fardhazh zhuhri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
Artinya : "Aku niat Shalat fardu dzuhur 4 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) alasannya Allah Ta'ala".

c. Lafadz Niat Sholat Ashar
Jumlah rakaat Shalat Ashar ada 4 (empat) rakaat.

Ushalli fardhal 'ashri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya : "Aku niat shalat fardhu ashar 4 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) alasannya Allah Ta'ala".

d. Lafadz Niat Sholat Maghrib
Jumlah rakaat Shalat Maghrib ada 3 (tiga) rakaat.


Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
Artinya : "Aku niat shalat fardhu maghrib 3 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) alasannya Allah Ta'ala".


e. Lafadz Niat Sholat Isya
Jumlah rakaat Shalat Isya ada 4 (empat) rakaat.

Ushalli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillahi ta'aalaa 
Artinya : "Aku niat shalat fardhu Isya 4 rakaat dengan menghadap kiblat (jadi makmum/imam) alasannya Allah Ta'ala".



1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat

Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan semenjak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya ialah sebagai berikut.
  1. Posisi tubuh harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali bila sakit.
  2. Tangan rapat di samping badan.
  3. Kaki direnggangkan, selebar bahu.
  4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
  5. Pandangan lurus ke kawasan sujud.
  6. Posisi tubuh menghadap kiblat.

2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

ada banyak keterangan wacana cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya ialah sebagai berikut.
  1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.
  2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
  3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
  4. Jari-jari direnggangkan.
  5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
  6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
  7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.

    ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar)
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu dikala takbiratulihram, dikala hendak rukuk, dikala iktidal (bangun dari rukuk), dan dikala bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.

3. Gerakan Sedekap dalam Salat

Sedekap dilakukan setelah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya ialah sebagai berikut.
  1. Telapak asisten diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
  2. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.

Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca ialah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek dari Al Qur'an menyerupai surah Al Ikhlas, surah Al Asr dan surah An Nasr dll.

Adapun Bacaan ada di bawah ini :
DOA IFTITAH

"Allahu Akbaru kabiraw walhamdu lillahi kathiraw wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin".

Artinya : "Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menimbulkan langit dan bumi, saya cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah saya dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah yang kuasa seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah saya menyekutukanNya . Dan dengan demikian saya ditugaskan, dan saya ialah dari golongan orang-orang Islam".

Setelah membaca doa iftitah, kemudian disunnahkan membaca Ta'awudz dengan lafas:



SENJUTNYA MEMBACA AL-FATIHAH


Alchamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Arrachmaanirrachiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaakana 'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinashshiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina 'an'amta 'alaihim. qhairil maqhdluubi 'alaihim waladldlaallin
Aamiin

Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Setelah itu baca surah dari Al Qur'an, Seperti Surah Al Ikhlas:

Qul huwa allaahu ahadun. allaahu shamadu. lam yalid walam yuuladu. walam yakun lahu kufuwan ahadun.
Artinya: Katakan: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa . Allah ialah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia


4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat


Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya ialah sebagai berikut.
  1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. (Caranya sama menyerupai takbiratulihram).

    ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar)
  2. Turunkan tubuh ke posisi membungkuk.
  3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
  4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
  5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
  6. Pinggang direnggangkan dari paha.
  7. Pandangan lurus ke kawasan sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca doa rukuk. Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :

RUKUK

Subchaana rabbiyal 'azhiimi wabichamdih -3x
Artinya : "Maha suci yang kuasa yang agung dan segala puji bagi-nya.

5. Gerakan Iktidal dalam Sholat


Iktidal ialah bangun dari rukuk. Posisi tubuh kembali tegak. Ketika bangun disunahkan mengangkat tangan menyerupai ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat

Sami'allaahu liman Chamidah (artinya :Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya)
Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap menyerupai halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi alasannya beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang dipakai sama. Namun, jumhur ulama setuju bahwa dikala iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.

Setelah tubuh mantap tegak berdiri, barulah membaca


"Rabbanaa lakal chamdu mil-ussamaawaati wamil-Ul ardli wamil Umaasyi'ta min syai-in ba'd"
Artinya : Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu.

6. Gerakan Sujud dalam Sholat



Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota tubuh yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
  1. wajah (kening dan hidung).
  2. dua telapak tangan.
  3. dua lutut, dan
  4. dua ujung telapak kaki.

Cara melaksanakan sujud ialah sebagai berikut.

  1. Turunkan tubuh dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.

    ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar)
  2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
  3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
  4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
  5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan
  6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
  7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
  8. Renggangkan pinggang dari paha.
  9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
  10. Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah doa sujud.
SUJUD:

Subchaana rabbiyal a'laa wabichamdih -3x
Artinya : Maha suci yang kuasa yang maha tinggi, dan segala puji bagi-nya.

7. Gerakan Duduk antara Dua Sujud

Duduk antara sujud ialah duduk iftirasy, yaitu:
  1. Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.

    ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar)
  2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
  3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
  4. Badan tegak lurus.
  5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
  6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
  7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
  8. Pandangan lurus ke kawasan sujud.
  9. Setelah posisi tumakninah, gres kemudian membaca doa antara dua sujud.

Bacaannya Sebagai Berikut :
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD


Rabbiqhfirlii warchamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii
Artinya : Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, belas kasihanilah aku, angkatlah derajatku, berilah saya petunjuk, dan berikanlah saya kesehatan serta berilah saya keamanan.

Selanjutnya lakukan sujud kembali, Sambil membaca

ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar). gerakan dan bacaan sujudnya sama menyerupai di atas. Ketika bangun dari sujud sambil membaca

ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar). Untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak untuk melaksanakan rakaat selanjutnya.

8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal

 Shalat merupakan rukun Islam yang ke dua setelah mengucapkan dua kalimat syahadat Panduan cara sholat fardhu
Duduk tasyahud awal ialah duduk iftirasy, sama menyerupai duduk antara dua sujud. Ini pada sholat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada shalat zuhur, asar, magrib, dan isya. Caranya ialah sebagai berikut.
  1. Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.

    ALLAHUAKBAR (Artinya : Allah Maha Besar)
  2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
  3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
  4. Badan tegak lurus.
  5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
  6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
  7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
  8. Disunahkan memberi instruksi dengan telunjuk, yaitu telapak asisten digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AWAL


Attachiyyatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatulillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu warachmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu 'alaina wa'alaa 'ibaadillaahishshaalichiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muchammadarrasuulullah. Allaahummashalli 'alaa Muchammad.

Artinya :Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan ialah bagi Allah. Semoga keselamatan tetap bagimu wahai Muhammad. Demikian pula rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi sekalian hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata, dan saya bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad itu ialah utusan Allah. Wahai Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.


9. Gerakan Tasyahud Akhir

Dari Tasyahud Awal kembali berdiri menyerupai rakaat-rakat sebelumnya, kemudian sampailah pada tasyahud akhir. Posisinya :

pantat diletakkan di bantalan sholat, kaki kiri dimasukkan ke kanan jemarinya tetap menghadap kiblat. Adapun do'a yang dilafadzkan menyerupai tasyahud Awal, kemudian ditambah doa sholawat kepada keluarga Nabi SAW dibawah ini

Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AKHIR


Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan ialah bagi Allah. Semoga keselamatan tetap bagimu wahai Muhammad. Demikian pula rahmat Allah serta berkah-Nya. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi sekalian hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah semata, dan saya bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad itu ialah utusan Allah. Wahai Allah berilah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Dan berilah Kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad sebagaimana Engkau memperlihatkan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memperlihatkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya atas alam-alam ini, Engkau Dzat yang terpuji dan Maha Mulya.


10.Gerakan salam

Salam ialah epilog dari Sholat. Salam pertama menoleh ke kanan (wajib) dan salam kedua menoleh ke kiri (sunnat) sambil melafadzkan salam berikut :



Assalaamu 'alaikum warachmatullaah</>
Artinya : Semoga keselamatan dan rahmat tetap untuk kau sekalian.


Buat para saudara muslim semua, Demikianlah tata cara sholat fardhu lima (5) waktu lengkap dengan gerakannya serta bacaannya, Semoga kita semua sanggup diberi hidayah dan rahmatNYA. Untuk Doa wirid setelah sholat Fardhu, Silahkan di baca Doa wirid setelah sholat.

Dan bila dalam postingan ini ada kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisannya ( kepada Allah saya mohon ampun dan kepada kaum muslimin saya mohon maaf ) Serta tak lupa juga saya mohon sekiranya para saudara muslim semua ikut meluruskan. Terimakasih atas kunjungannya. Jangan Lewatkan panduan sholat Tahajud
Download tuntutan sholat
Buat lebih berguna, kongsi:
close