Doa-Doa Para Nabi & Rasul Yang Terdapat Dalam Al-Quran & Al Hadist

Doa-doa orang-orang terdahulu saja (Seperti do’a para Sahabat, tabi’in, tabiit, para Wali, Anbiya diijabah (dikabul) oleh Allah, apatah lagi do’a para Nabi dan Rasul? Hakikatnya do’a para Nabi dan Rasul itu teladan untuk kita (umat) sebagai amaliyah, wabil khusus doa-doaa insan pilihan, kekasih Allah, Nabi termulia, Rasul paling Agung .

Dan Tuhanmu berfirman : Berdo’alah kepada-Ku, pasti akan Ku perkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina.” (QS. Al-Mukmin : 60)
  • Sementara didalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Tirmidzi, Rasulullah bersabda : (yang artinya) ”Do’a itu yakni otaknya ibadah.”
  • Dan Hadist riwayat Imam Hakim dan Abu Ya’la, bersabda Rasulullah : (yang artinya) ”Do’a itu yakni senjata orang yang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi.”
***

”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu ihwal Aku maka (jawablah) sebetulnya Aku yakni dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah : 186)

”Berdo’alah kepada-Ku, pasti akan Ku perkenankan bagimu. (QS. Al-Mukmin : 60)
”Bedo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan bunyi yang lembut.” (QS. Al-A’raaf : 55)
”Maka serulah (sembahlah) Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya” (QS. Al-Mukmin : 65)

***


Do’a-do’a para Rasul yang termaktub didalam kitab suci AL-Qur’an dan Al-Hadist menyerupai berikut ini :

  • Doa – doa Nabi Ibrahim
رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami) sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 128-129)
 Menurut riwayat Al-Baghawy, bahwa Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As membaca do’a ini dikala membina Ka’bah.


رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah saya dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah do’aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah saya dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim : 40 - 41)
Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Ibrahim As mengucapkan do’a ini sehabis ia (telah) memperoleh anak Ismail dan Ishaq.

رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
(Ibrahim berdo’a): Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku pesan yang tersirat dan masukanlah saya kedalam golongan orang-orang yang shaleh. Dan jadikanlah saya buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. Dan jadikanlah saya termasuk orang-orang yang mempusakai Syorga yang penuh kenikmatan.” (QS. Asy-Syu’ara : 83-85).
 Dan berdasarkan keterangan hebat tafsir do’a inilah yang selalu diucapkan oleh Nabi Ibrahim As.
”Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku (seorang anak) dari bawah umur yang shaleh.”
 Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Ibrahim memohon dengan do’a ini sebelum memperoleh anaknya Ismail.

رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ ﴿الممتحنة 
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَٱغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Mumtahanah :4-5)
 Menurut keterangan hebat tafsir Nabi Ibrahim As dan pengikut – pengikutnya selalu berdo’a dengan do’a ini.

  • Do’a - Do’a Nabi Nuh :
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
”Ya Tuhanku, sesungguhnya saya berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang saya tidak mengetahui (hakekatnya). Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, pasti saya akan termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Hud : 47)
 Menurut Al-Qur’an sendiri, do’a inilah yang diucapkan oleh Nabi Nuh As sehabis ditolak Allah, sebab memohon dilepaskan anaknya (Kan’an) yang kafir dan yang tenggelam.
”Ya Tuhanku tempatkanlah saya pada daerah yang diberkati dan Engkau yakni sebaik-baik yang memberi tempat.”
 Menurut hebat tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Nuh As sehabis diselamatkan Allah dari ancaman taufan.

رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا
”Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman dan semua orang beriman yang pria dan yang perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dzalim itu selain binasaan.” (QS. Nuh :28)
 Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Nuh As dikala hendak meminta dibinasakan kaumnya karena ingkar, ia memohon dengan do’a ini untuk diselamatkan beserta pengikut-pengikutnya.

***

  • Do’a Nabi Zakaria
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
”Ya Tuhanku, berilah saya dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a.” (QS. AL-Imron :38)
 Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Zakaria setelah masuk kedalam mihrabnya dan menguncikan segala pintu, memohon kepada Allah supaya diberikan kepadanya seorang anak yang diterangkan dalam Al-Qur’an dengan do’a ini.

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Ya Tuhanku, Janganlah Engkau membiarkan saya hidup seorang diri dan Engkau lah waris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiya : 89)
 Menurut keterangan hebat tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Zakaria As dikala ia belum memperoleh anak.

***
  • Do’a-do’a Nabi Musa
قَالَ رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى 
Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.” (QS
Thaahaa : 25)
 Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Musa As dikala merasa takut menghadapi Fir’aun memohon kepada Allah dengan do’a ini.

قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Ya Tuhanku, sesungguhnya saya telah menganiaya diriku sendiri sebab itu ampunilah aku.” (QS. Qashas : 16)
 Menurut keterangan hebat tafsir, do’a ini yang diucapkan oleh Nabi Musa As setelah membunuh orang Kurby.

وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى
Wahai Tuhan kami, lepaskanlah saya dari kaum yang dzalim.” (QS Thaahaa : 27)
 Do’a inilah yang diucapkan Nabi Musa As dikala meninggalkan Mesir dan menuju ke Mad-yan.


رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ ....
Ya Tuhanku sesungguhnya saya sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. AL-Qashash :24)
 Do’a inilah yang diucapkan Nabi Musa As dikala hingga di Mad-yan dan menderita kelaparan. 

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِأَخِى وَأَدْخِلْنَا فِى رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
 ”Ya Tuhanku, ampunilah saya dan saudaraku dan masukanlah kami kedalam Rahmat Engkau dan Engkau yakni Maha Penyayang diantara Para Penyayang.” (QS. Al-A’raaf : 151)
أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَٰفِرِينَ
أَنتَ وَلِيُّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْغَٰفِرِينَ
Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami Rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan didunia ini dan akherat. Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.” (QS. AL-A’raaf :155-156)

 ***

  • Do’a Nabi Isa :
قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu kehidupan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang tiba sehabis kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rezeki kami dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. AL-Maaidah :114)
  Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Isa As sehabis bersembahyang dua rakaat, kemudian menundukkan kepalanya sambil berdo’a dengan do’a ini serta sambil menangis.

***

  • Do’a Nabi Syu’aib :
رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ ...
Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan yang hak (adil) dan Engkaulan Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’raf : 89)
 Menurut hebat tafsir, Nabi Syu’aib setelah frustasi mengajak beriman kaumnya ia berdo’a dengan do’a ini.

  • Do’a Nabi Adam :
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
 ”Ya Tuhan kami, kami telah dzalimkan diri kami sendiri, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentulah kami menjadi orang yang rugi.” (Al A'raf : 23)
 Menurut keterangan AL-Qur’an sendiri do’a inilah yang diucapkan Nabi Adam dan Hawa sehabis ia dikeluarkan dari Syorga dan diusir oleh Tuhan kedunia, dengan memohon ampun terhadap dosanya dengan do’a ini.

  • Do’a Nabi Ayyub :
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Ya Tuhanku, sebetulnya saya telah ditimpa bencana, dan Engkaulah Tuhan yang paling rahim dari segala yang rahim (Penyanyang.” (Al Anbiyaa : 83)
 Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Ayyub As dikala mendapat cobaan dari Allah kemudian berdo’a dengan do’a ini.


  • Do’a Nabi Sulaiman :
رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ ..
Ya Tuhanku, berikanlah saya inspirasi untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah saya dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml : 19)
 Menurut keterangan hebat tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Sulaiman As, sehabis memperoleh kerajaan yang besar dari Allah SWT.

  • Do’a – Do’a Nabi Luth :
رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
 (Luth berdo’a) : “Ya Tuhanku selamatkanlah saya beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.” (QS. Asy-Syu’araa :169)
 Menurut keterangan hebat tafsir, do’a inilah yang diucapkan Luth untuk memohon supaya ia dan keluarganya dipelihara Allah dari tindakan kaumnya yang jelek itu.
“Tuhanku, tolonglah saya terhadap kaum yang berbuat kerusakan.”
  Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Luth berdo’a dengan do’a ini sehabis kaumnya meminta supaya mereka beri tragedi oleh Allah sekiranya kalau Luth benar-benar seorang Nabi.

  • Do’a Nabi Yusuf :
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah saya dalam keadaan Islam dan gabungkanlah saya dengan orang-orang yang saleh.” (QS. Yusuf :101)
 Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi Yusuf memohon kepada Allah dengan do’a ini dikala ia dijadikan wazir Negara Mesir.


Do’a Nabi Yunuf :

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
”Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau, Sesungguhnya saya yakni termasuk orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Anbiya :87)
 Menurut keterangan hebat tafsir, inilah tasbih yang diucapkan Nabi Yunus dikala ia ditelan ikan.

  • Do’a – Do’a Nabi Muhammad :
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan dunia dan kebaikan di alam abadi dan periharalah kami dari adzab neraka.” (QS Al Baqarah : 201)
 Menurut riwayat Al-Baghawy dari Anas ra, do’a inilah yang selalu diucapkan Nabi Muhammad (lihat tafsir Al-Baghawy I :158)


 رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
”Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau aturan kami jikalau kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 286)
 Menurut riwayat Al-Baihaqy, Nabi Muhammad bersabda : ”Dua ayat dari selesai AL-Baqarah, apabila seseorang membacanya dimalam hari, maka terpeliharalah ia dari segala bencana.”


رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
”Ya Allah, Janganlah Engkau palingkan hati kami setelah mendapatkan petunjuk Engkau, dan berilah kami akan Rahmat dari Engkau. Sesungguhnya Engkau yakni Dzat yang banyak pemberiannya.” (QS. Al-Imran : 8)
 Menurut riwayat AL-Baghawy, Nabi bersabda : ”Segala jiwa insan terletak antara dua tangan Tuhan, Tuhan memerengkan dan Tuhan melempangkannya. Karena itu Nabi berdo’a selalu mengucapkan : Allahumma ya muqallibal qulubi tsabit qulubana ’ala diinika. 

رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
”Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan insan untuk (menerima pembalasan) pada hari yang tak ada keraguan padanya.” Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS. Al-Imran : 9)

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
”Katakanlah : Wahai Tuhan yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau Cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kesiang dan Engkau masukkan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisap. (QS. Ali Imran : 26-27)
 Menurut riwayat Al-Baghawy bahwa Rasulullah SAW bersabda : Fatihatul Kitab dan dua ayat dari Al – Imron yaitu dari ayat 26-27 bila dibaca dibelakang shalat, pasti Tuhan menjanjikan Syorga untuknya.


وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
”Ya Tuhanku, masukkanlah saya dengan cara yang baik dan keluarkanlah saya dengan cara yang baik dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (QS. Al-Israa : 80)
 Menurut keterangan hebat tafsir, Nabi SAW berdo’a dengan do’a ini memohon kepada Allah supaya ia sanggup mengalahkan musuh-musuhnya sehabis berkediaman di Madinah.


فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kau tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" 
 Menurut keterangan hebat tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi untuk memperoleh faham yang luas dalam memahamkan ayat-ayat Allah.


قَٰلَ رَبِّ ٱحْكُم بِٱلْحَقِّ ۗ وَرَبُّنَا ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلْمُسْتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
”Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi yang dimohonkan pertolongan-Nya terhadap apa yang kau katakan.” (QS. Al-Anbiyaa : 112)
 Menurut keterangan hebat tafsir, do’a inilah yang diucapkan Nabi Muhammad sebelum ia memperoleh kemenangan perang Badar. (Al-Khazim 4 : 264)


رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِى فِى ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
”Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan saya berada diantara orang-orang yang dzalim.” (QS. Al_Mukminun : 94)
 Menurut keterangan hebat tafsir do’a inilah yang diucapkan Nabi Muhammad supaya dipelihara Allah dari tragedi yang mungkin menimpa kaum yang dzalim.


وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ 
وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ 
”Ya Tuhanku saya berlindung kepada-Mu dari bisikan – bisikan syaithan. Dan Aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku.” (QS. Al-Mukminun : 97-98)
 Menurut keterangan hebat tafsir inilah salah satu do’a yang diperintahkan supaya Nabi membacanya : Karena do’a ini sering sekali meminta proteksi dengan membaca do’a ini, yang tersebut dalam Iftitah shalat. (Lihat Al-Khazim, 5 : 36)


........................
Saudaraku, sesungguhnya masih terlalu banyak do’a-do’a Nabi Muhammad yang terdapat didalam Kitab Suci AL-Qur’an dan Al-Hadist...
Buat lebih berguna, kongsi:
close